Saturday, July 2, 2011

Memasak ala Kungfu Chef

Semangkuk wortel, telur, spagheti, sayur mayur dan bumbu-bumbu penyedap tersedia di atas wajan datar, dua orang berdiri di sekelilingnya. Chef dan seorang bintang tamu-sebut saja Gref. Chef di sini berperan sebagai guru yang memberikan ilmu kepada Gref-muridnya. Diraciknya bahan-bahan itu untuk dibuat makanan spagheti ala china, dalam prosesnya tidak seperti biasa yang kita saksikan di acara televisi masak-memasak. Prosesnya bisa dibilang aneh, memasak ala kungfu. Acara ini bisa kita saksikan di Global TV setiap hari sabtu jam 10:30 Wib.

Kungfu chef memberikan informasi yang berbeda dengan acara memasak yang lainnya, di sini kita bisa melihat pisau, serokan, garpu dan alat memasak lainnya bukan sekedar alat untuk meracik makanan, tapi selangkah lebih jauh sebagai senjata untuk “membunuh” bahan-bahan menjadi masakan yang lezat. Bukan hasilnya saja yang kita lihat tapi prosesnyapun menarik perhatian mata kita.

Bahan makanan di atas tidak langsung dimasak oleh chef, sambil memberikan keterangan khasiat bahan-bahan itu untuk kesehatan kita, chef juga mempertunjukkan atraksi yang aduhai. Dicacahnya wortel dengan pisau di tangannya, diputar-putar telur di atas wajan datar lalu-telur yang berputar- diletakkan ke serokan mengumbul-umbul ke atas bergantian, sepintas kalau kita lihat bukan seperti acara memasak tapi acara sulap. Dan tahukah anda telur yang diumbul dan terus-menerus berputar di serokan itu tidak pecah. Baru setelah dijatuhkan ke wajan, putih dan kuning telur bercucuran.

Acara ini bukan hanya serius dalam memasak, namun gelak tawapun terjadi anatara chef dan Gref. Terkadang “bule” ini sering dicandai oleh chef, dengan cara dilemparkannya cicipan makanan dari wajan ke mulut Gref, dan Gref berdiri untuk menerima cicipan itu sambil tergopoh-gopoh dengan mulut menganga, sayang cicipan itu tak sampai ke mulutnya. Muka ceria terpancar di wajah chef, karena berhasil memperdaya Gref.

Setelah kita melihat proses yang atraktif, pemirsa disajikan makanan yang sudah diproses itu, si Gref diminta mencicipi, sambil menunjukkan muka yang gembira dan mengucapkan; “ocid-ocid” enak-enak, ujarnya.

Kalau saya lihat keterampilan chef ini dalam memasak ala kungfu jarang ditemukan ditempat lain, pandangan saya keterampilan itu dimilikinya dari proses belajar yang terus menerus, keterampilannya dimiliki ketika terus-menerus diolah, ujarnya. Ini bukan bakat tapi murni keterampilan. Kalian juga bisa melakukannya di rumah.

Berbicara soal rasa makanan yang telah diproses dengan cara seperti itu, penonton bisa mencobanya di rumah. Persis dengan melakukan hal seperti itu, apakah enak atau tidak tergantung dari racikan tangan masing-masing. Hal itu dikarenakan olahan dari tangan manusia berbeda-beda dan hasilnya pun pasti berbeda.

Menariknya acara ini, pemirsa tidak hanya dijejali bagaimana cara memasak tapi disuguhi juga cara mengolah masakan menjadi atraktif, menarik dilihat, ala kungfu chef.

Biar tidak penasaran, tonton acaranya di Global TV.

Salam damai dari kalbu..

0 comments:

Post a Comment