Berselimut kain di kepala
Kau depanku bertudung hitam
Di hitam matamu menatapku
Melatih putih pancaranmu
‘Ku ingin kau antar ke rumah
Yang kudapat kata menegah
Tulus hatiku tampak kalah
Oleh kalis bibirmu yang berjaya
Asap bekas membumbung, berkelana dalam jalan
Aku salah, lupa, kenapa tak memaksakan
Penutup kepala untuk mu!
Sebagai tudung wajah cerahmu
Agar tak ternoda
Tak ada noktah asap
Kita berpisah
Kau berkendara, aku mengendarai
Yang berkendara, mobil tua kuning
Duduk manis segera pulang
Aku pamit
Kau pergi dengan selamat
0 comments:
Post a Comment