aku kecewa,sedih tanpa kata-kata
aku harus bagaimana?
melamun, merenung, ataukah meraih
setengah senja hadir
kudapati awan merah menyindir
mencemooh aku yang tak berbuat aoa
hanya bersandar pada angin
datang dan pergi tak sempat mampir
kultus Tuhan seraya masuk
merasuk hati dengan sinarnya
hitam di hati dikasak-kusuk
meraup, mencabik nestapa diriku yang punya
teguh dan tegar dihadapi
moga Tuhan memberkati
skip to main |
skip to sidebar
Pages
Tuesday, July 26, 2011
About Me
Makian Ku!
- Cerpen (6)
- Ekonomi (2)
- Life (43)
- Mati Ketawa Cara Rusia (1)
- Puisi (7)
- Resensi dan Sinopsis (3)
Serba-serbi Nawawee
Arsip Tulisan
-
▼
2011
(58)
-
▼
July
(18)
- FORGET
- Mati Ketawa Cara Rusia
- Lalu Pergi
- AKHIR DARI SEBUAH PENDIDIKAN BUKAN PEMBELAJARAN
- Cikini : Di Sepertiga Malamnya
- Merenung
- Yang Setengah
- Kemilau Kekisruhan yang Mereda
- Kalahkan Kekisruhan
- SP (Semester Perbaikan)
- Wisata Religi
- Awal Mula
- Krisis Identitas
- Lubang-lubang Kecil dalam Satu Bulatan Penuh
- Rain
- Cerita dari Blog
- Yang Akan Berkunjung
- Memasak ala Kungfu Chef
-
▼
July
(18)
Statistik
Populum
-
Rok kebaya menggelantung sedikit menyentuh tanah, sekelompok wanita memakainya, diiringi jas gaya eksekutif muda terpakai oleh seorang pri...
-
Ponsel saya bergetar, tanpa suara, dan getarannya sebentar. Tanda pesan masuk dari seorang teman, kesimpulannya begini: “apa kabar ki, ayo...
-
Serah terima, dua kata yang sering kita dengar dalam percakapan sehari-hari. Dalam berbagai kondisi kita menemukan hal tersebut, dalam sit...
-
Sisa ketoprak tinggal potongan satu lontong, langsung kusudahi, teman disamping, saya ucapkan pamit, ada yang harus saya kerjakan pada jam...
-
Aquarium Ramadhan ini teringat kisah dulu, saat Ayahku membelanjakan Aquarium berukuran sedang, seukuran kardus minuman gelas. Kotak ...
0 comments:
Post a Comment