
Pencerahan dan pengorbanan seorang wanita di dunia ini sangat penting, dan dilakukan karena kesanggupan tanpa batas dari seorang wanita dalam memberikan bukti kepada masyarakat luas bahwasannya peran wanita dalam membangun dunia untuk menjadi lebih baik itu sangat memberi arti. Dimana orang banyak menilai kemampuan dari seorang wanita adalah sangat lemah, adanya perbedaan tentang masalah jenis kelamin dengan laki-laki itu adalah suatu tindakan yang tidak terpuji. Orang yang melakukan hal seperti itu dapat dibantahkan dengan semakin banyaknya tokoh-tokoh wanita sebagai pemimpin sebuah Negara.
Contohnya Kanselir Jerman Angela Markel, Presiden Philipina, Mantan presiden Megawati dan yang tak terluipakan Sang Ratu Cleopatra. Dengan adanya contoh pemimpin perempuan diatas menandakan seorang wanita juga bisa menjadi pemimpin. Saya yakin bahwa karena pada pokoknya pria dan wanita adalah manunggal bukan tunggal, dan masalah mereka pun manunggal pula. Keduanya mempunyai jiwa yang sama. Masing-masing menjalani “kehidupan yang sama, dan mempunyai perasaan yang serupa. Yang satu merupakan pelengkap bagi yang lain. Masing-masing tidak akan bisa hidup tanpa bantuan aktif dari pasangannya. Karena kalau kita lihat lebih jauh bahwasannya wanita itu pertama kali tercipta lewat tulang rusuk Nabi Adam yang keduanya menjadi pasangan pertama di bumi ini.
Namun bagaimanapun juga sampai saat ini masih banyak orang senantiasa “merajai” kaum wanita, namun orang yang berpenglihatan tajam menyadari bahwa kaum wanita sebenarnya sederajat. Wanita bukanlah makhluk yang lemah, memberi sebutan makhluk yang lemah kepada kaum wanita adalah fitnah. Tindakan yang tidak adil terhadap kaum wanita. Kaum wanita adalah penjaga khusus segala urusan kesucian dan keagamaan dalam kehidupan kita. Wanita adalah mitra pria yang telah dianugerahi kemampuan mental yang sederajat. Wanita berhak berperan serta sampai pada hal-hal kecil dalam segala kegiatan kaum pria, dan sama-sama berhak atas kebebasan dan kemerdekaan. Wanita berhak atas kedudukan tertinggi dalam bidang kegiatan wanita, seperti juga seorang pria berhak atas kedudukan tertinggi dalam bidang kegiatan pria.
Dalam pada itu saya sungguh yakin bahwa kaum pria dan wanita akan membina keberanian dalam hati mereka untuk menghadapi maut dengan gagah serta dengan sikap pantang kekerasan. Dan mereka akan sanggup tertawa. Dalam hal ini kaum wanita mampu menjadi pemimpin, karena merekalah yang merupakan penjelmaan kekuatan penderitaan sendiri. Semoga saja wanita Indonesia seperti itu. Selamat Hari Kartini.
0 comments:
Post a Comment